Pengembangan Sistem
Informasi
Perlunya Pengembangan Sistem Informasi
Dalam
pengembangan suatu sistem, ini berarti menyusun sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perlunya
sistem diperbaharui atau diganti yaitu :
- Adanya permasalahan yang ditimbulkan oleh sistem lama seperti
- Ketidakberesan
Hal ini pada menyebabkan sistem lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan seperti :
- kecurangan-kecurangan,
yang mengakibatkan tidak amannya kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data
kurang terjamin.
- kesalahan-kesalahan
yang menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin.
- tidak
efisiennya operasi.
- tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen
yang telah ditetapkan.
- Pertumbuhan Organisasi
Pertumbuhan organisasi menyebabkan harus disusunnya sistem
yang baru. Pertumbuhan ini seperti kebutuhan akan informasi yang semakin luas,
volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang
baru. Semua ini mengakibatkan sistem lama tidak efektif lagi.
- Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
Disini maksudnya adalah dengan pengembangan system kita
dapat mempromosikan usaha kita melalui internet sehingga kita bisa meraih
kesempatan-kesempatan untuk mendapatkan dan meningkatkan pelanggan.
- Adanya instruksi-instruksi (directives)
Penyusunan system yang baru dapat juga terjadi karena adanya
instruksi-instruksi dari atasan pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti
misalnya peraturan pemerintah.
2. Tujuan Pengembangan Suatu Sistem
- Memecahkan
permasalahan-permasalahan
- Meraih
kesempatan-kesempatan
- Memenuhi
instruksi yang diberikan
3. Harapan Setelah Pengembangan Sistem Baru
- Perfomance (kinerja)
Peningkatan terhadap kinerja system yang baru menjadi lebih
efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput (jumlah dari pekerjaan yang dapat
dilakukan suatu saat tertentu) dan response time (rata-rata waktu yang tertunda
diantara dua transaksi).
- Information
Peningkatan kualitas informasi yang didapatkan
- Ekonomis
Peningkatan terhadap manfaat-manfaat, keuntungan-keuntungan
atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
- Efisiensi
Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi dapat
diukur dari outputnya dibagi dengan inpitnya.
- Servis (pelayana)
Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh system.
Prinsip
Pengembangan Sistem
Ada beberapa prinsip yang tidak boleh dilupakan yaitu :
- Sistem untuk manajemen
Setelah system selesai dikembangkan, maka yang menggunakan
informasi dari system adalah manajemen sehingga system harus mendukung
kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen.
- Investasi modal yang besar
System yang dikembangkan membutuhkan dana modal yang besar.
Investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal yaitu :
- Semua alternative yang harus
diinvestigasi
- Investasi yang terbaik harus
bernilai
- Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
Manusia merupakan factor utama yang menentukan berhasil
tidaknya suatu system, baik dalam proses pengembangannya, penerapannya, maupun
dalam proses operasinya. Oleh karena itu diperlukan orang yang terdidik yang
menggunakan system ini disamping itu orang ini dapat memberikan solusi terhadap
masalah-masalah yang dihadapi.
- Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan system
Siklus atau daur hidup pengembangan system (System
Development Life Cycle atau SDLC) umumnya menunjukkan tahapan-tahapan kerja dan
tugas-tugas kerja yang harus dilakukan.
- Proses pengembangan system tidak harus urut
Disini dimaksud adalah langkah-langkah dapat dilakukan
secara bersamaan.
- Jangan takut membatalkan proyek
Proyek yang sudah tidak layak lagi, maka proyek tersebut
harus dihentikan atau dibatalkan karena apabila proyek ini diteruskan maka akan
membuang dana saja.
- Dokumentasi harus ada dan pedoman dalam pengembangan system
Kegagalan membuat dokumentasi kerja adalah kesalahan kritis
yang dibuat analis system. Dokumentasi ini dibuat pada waktu proses dari
pengembangan system, karena dokumentasi ini dapat dihasilkan dari hasil kerja
tiap-tiap langkah dari pengembangan system. Dokumentasi ini nantinya digunakan
bahan komunikasi antara analis system dengan pemakai system dan dapat digunakan
untuk mendorong keterlibatan pemakai sistem
Tahap-tahap
pengembangan System Informasi
- Perencanaan Sistem ( Systems Planning)
Perencanaan
sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan
dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk mendukung
operasinya setelah diterapkan.
Proses
Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu sbb :
- Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana system
- Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan dilakukan oleh komite pengarah.
- Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem.
- Analisis Sistem (System Analysis)
Penguraian
dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Didalam
tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh
Analis Sistem Yaitu Identify, Understand, Analyze, Report
- Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum
Perancangan
sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
- Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system
- Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
- Persiapan untuk rancang bangun implementasi
- Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
- Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi
- Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
- Evaluasi dan Seleksi Sistem (System Selection)
Tahap
seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat
lunak untuk sistem informasi. Tugas ini membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi
yang melaksanakannya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancangbangun yang telah
dilakukan. Pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemilih sistem diantaranya adalah
pengetahuan tentang siapa-siapa yang menyediakan teknologi ini, cara
pemilikannya dsb. Pemilih sistem juga harus paham dengan teknik-teknik evaluasi
untuk menyeleksi sistem.
- Perancangan Sistem Terinci (Systems Design) Secara Umum
Tahap
perancangan menghasilkan : Laporan perancangan system, Bagan arus dan tabel
keputusan, Deskripsi program, Prosedur-prosdur operasi, Prosedur-prosdur
operasi, Menjalankan manual, Deskripsi file, Prosedur-prosedur memasukkan data
- Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation & Maintenance)
Tahap
implementasi terdiri dari : Perencanaan pengubahan, Perencanaan pengujian,
Jadwal operasi dan perawatan
Sistem berbasis computer adalah sebuah system yang memiliki beberapa
elemen yang subsistem satu sama lainya saling berhubungan supaya suatu system
dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan
Sistem
berbasis komputer dapat didefinisikan sebagai Kumpulan atau susunan elemen-elemen
yang diorganisasi untuk mengerjakanberbagai tujuan (goal) yang sudah
didefinisikan sebelumnya dengan caramemproses informasi.
Elemen-elemen sistem berbasis komputer :
- Perangkat lunak, yaitu program komputer, struktur data, dan dokumentasi terkait
- Perangkat keras, yaitu perangkat elektronik yang menyediakankemampuan komputasi dan perangkat elektromekanik (misalnya: sensor,motor, pompa) yang menyediakan fungsi dunia luar.
- Manusia, yaitu pemakai dan operator perangkat keras dan perangkatlunak.
- Basis data, yaitu kumpulan informasi yang besar dan terorganisasi yangdiakses melalui perangkat lunak.
- Dokumentasi, yaitu buku-buku manual, formulir, dan informasi deskriptif lainnya yang menggambarkan penggunaan dan atau operasional sistem.
- Prosedur, yaitu langkah-langkah yang menjelaskan pemakaian spesifik darisetiap elemen sistem.