THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 20 Maret 2013

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI


Pengembangan Sistem Informasi
*      Perlunya Pengembangan Sistem Informasi
Dalam pengembangan suatu sistem, ini berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perlunya sistem diperbaharui atau diganti yaitu :
  1. Adanya permasalahan yang ditimbulkan oleh sistem lama seperti
  1. Ketidakberesan
    Hal ini pada menyebabkan sistem lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan seperti :
- kecurangan-kecurangan, yang mengakibatkan tidak amannya kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data kurang terjamin.
- kesalahan-kesalahan yang menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin.
- tidak efisiennya operasi.
- tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
  1. Pertumbuhan Organisasi
Pertumbuhan organisasi menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan ini seperti kebutuhan akan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Semua ini mengakibatkan sistem lama tidak efektif lagi.
  1. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
Disini maksudnya adalah dengan pengembangan system kita dapat mempromosikan usaha kita melalui internet sehingga kita bisa meraih kesempatan-kesempatan untuk mendapatkan dan meningkatkan pelanggan.
  1. Adanya instruksi-instruksi (directives)
Penyusunan system yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atasan pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.
2. Tujuan Pengembangan Suatu Sistem
- Memecahkan permasalahan-permasalahan
- Meraih kesempatan-kesempatan
- Memenuhi instruksi yang diberikan
3. Harapan Setelah Pengembangan Sistem Baru
- Perfomance (kinerja)
Peningkatan terhadap kinerja system yang baru menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput (jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu) dan response time (rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi).
- Information
Peningkatan kualitas informasi yang didapatkan
- Ekonomis
Peningkatan terhadap manfaat-manfaat, keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
- Efisiensi
Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inpitnya.
- Servis (pelayana)
Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh system.
*      Prinsip Pengembangan Sistem
Ada beberapa prinsip yang tidak boleh dilupakan yaitu :
  1. Sistem untuk manajemen
Setelah system selesai dikembangkan, maka yang menggunakan informasi dari system adalah manajemen sehingga system harus mendukung kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen.
  1. Investasi modal yang besar
System yang dikembangkan membutuhkan dana modal yang besar. Investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal yaitu :
- Semua alternative yang harus diinvestigasi
- Investasi yang terbaik harus bernilai
  1. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
Manusia merupakan factor utama yang menentukan berhasil tidaknya suatu system, baik dalam proses pengembangannya, penerapannya, maupun dalam proses operasinya. Oleh karena itu diperlukan orang yang terdidik yang menggunakan system ini disamping itu orang ini dapat memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi.
  1. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan system
Siklus atau daur hidup pengembangan system (System Development Life Cycle atau SDLC) umumnya menunjukkan tahapan-tahapan kerja dan tugas-tugas kerja yang harus dilakukan.
  1. Proses pengembangan system tidak harus urut
Disini dimaksud adalah langkah-langkah dapat dilakukan secara bersamaan.
  1. Jangan takut membatalkan proyek
Proyek yang sudah tidak layak lagi, maka proyek tersebut harus dihentikan atau dibatalkan karena apabila proyek ini diteruskan maka akan membuang dana saja.
  1. Dokumentasi harus ada dan pedoman dalam pengembangan system
Kegagalan membuat dokumentasi kerja adalah kesalahan kritis yang dibuat analis system. Dokumentasi ini dibuat pada waktu proses dari pengembangan system, karena dokumentasi ini dapat dihasilkan dari hasil kerja tiap-tiap langkah dari pengembangan system. Dokumentasi ini nantinya digunakan bahan komunikasi antara analis system dengan pemakai system dan dapat digunakan untuk mendorong keterlibatan pemakai sistem

*      Tahap-tahap pengembangan System Informasi

  • Perencanaan Sistem ( Systems Planning)
Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.
Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu sbb :
  • Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana system
  • Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan dilakukan oleh komite pengarah.
  • Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem.
  • Analisis Sistem (System Analysis)
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu Identify, Understand, Analyze, Report
  • Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
  • Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system
  • Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
  • Persiapan untuk rancang bangun implementasi
  • Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
  • Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi
  • Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
  • Evaluasi dan Seleksi Sistem (System Selection)
Tahap seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem informasi. Tugas ini membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi yang melaksanakannya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancangbangun yang telah dilakukan. Pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemilih sistem diantaranya adalah pengetahuan tentang siapa-siapa yang menyediakan teknologi ini, cara pemilikannya dsb. Pemilih sistem juga harus paham dengan teknik-teknik evaluasi untuk menyeleksi sistem.
  • Perancangan Sistem Terinci (Systems Design) Secara Umum  
Tahap perancangan menghasilkan : Laporan perancangan system, Bagan arus dan tabel keputusan, Deskripsi program, Prosedur-prosdur operasi, Prosedur-prosdur operasi, Menjalankan manual, Deskripsi file, Prosedur-prosedur memasukkan data
  • Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation & Maintenance)
Tahap implementasi terdiri dari : Perencanaan pengubahan, Perencanaan pengujian, Jadwal operasi dan perawatan
Sistem berbasis computer adalah sebuah system yang memiliki beberapa elemen yang subsistem satu sama lainya saling berhubungan supaya suatu system dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
Sistem berbasis komputer dapat didefinisikan sebagai Kumpulan atau susunan elemen-elemen yang diorganisasi untuk mengerjakanberbagai tujuan (goal) yang sudah didefinisikan sebelumnya dengan caramemproses informasi.
Elemen-elemen sistem berbasis komputer  :
  • Perangkat lunak, yaitu program komputer, struktur data, dan dokumentasi terkait
  • Perangkat keras, yaitu perangkat elektronik yang menyediakankemampuan komputasi dan perangkat elektromekanik (misalnya: sensor,motor, pompa) yang menyediakan fungsi dunia luar.
  • Manusia, yaitu pemakai dan operator perangkat keras dan perangkatlunak.
  • Basis data, yaitu kumpulan informasi yang besar dan terorganisasi yangdiakses melalui perangkat lunak.
  • Dokumentasi, yaitu buku-buku manual, formulir, dan informasi deskriptif lainnya yang menggambarkan penggunaan dan atau operasional sistem.
  • Prosedur, yaitu langkah-langkah yang menjelaskan pemakaian spesifik darisetiap elemen sistem.

Kamis, 14 Maret 2013

Tema : SEJARAH PERBANGKAN INDONESIA


Bank Negara Indonesia (BNI)
2.1 Sejarah Perusahaan
       Bank BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 oleh Rm Margono Djojohadikoesomo. Perjalanan Bank BNI diawali pada tahun 1946 setahun setelah kemerdekaan Indonesia. Pada mulanya kehadiran bank ini dimaksud untuk bertindak selaku Bank Sentral yang bertanggung jawab dalam menerbitkan mata uang Rupiah. Dalam perkembangannya Bank BNI mencatat kemajuan yang pesat hingga akhirnya Bank BNI berubah status menjadi Bank Komersial pada tahun 1988 dan fokus pelayanan pada pengembangan Sektor Industri Indonesia. Bank BNI secara bertahap memainkan peranan penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, anak BNI semakin mengembangkan keahliannnya dikanca perbankan Indonesia, dan menjadi salah satu Bank Pemerintahan yang Terkemuka. Pada tahun 1996 Bank BNI menawarkan saham perdananya kepada masyarakat dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Penawaran perdana ini memungkinkan Bank BNI memperkuat modalnya, sehingga semakin mengutuhkan posisi Bank BNI diindustri perbankan Indonesia.
                Namun krisis ekonomi yang melanda Indonesia di tahun 1997 telah mengubah wajah perbankan Indonesia, sebagai mana layaknya Bank BNI di Indonesia, Bank BNI juga terkena imbas dari terpurukan.
2.1.1 Sejarah BNI
BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 oleh RM Margono Djojohadikoesomo, dipersiapkan menjadi Bank sirkulasi batau Bank Sentral,  dan mengedarkan alat pembayaran resmi pertama Oeang Republik Indonesia (ORI). BNI merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Kantor pertama BNI yang kini menjadi Kantor Bank Indonesia, Jalan Sneopati $ Yogyakarta. BNI dipersiapakan menjadi Bank Sirkulasi atau Bank Sentral dan mengedarkan alat pembayaran resmi pertama Oeang Republik Indonesia (ORI). Peresmian Bank Negara Indonesia dilakukan oleh wakil Presiden Mohammad Hatta pada tanggal 17 Agustus 1946 digedung De Javasche Bank, Yogyakarta. Tambang emas Tjokotok adalah nasabah pertama Bank BNI
Sejarah BNI tahun 1946 yaitu tanggal 5 Juli 1946 Bank Negara Indoensia didirikan dan dipersiapkan menjadi Bank Sirkulasi atau Bank Sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI.
Beberapa bulan setelah pendiriannya, Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi Pertama Oeang Republik Indonesia (ORI)
Sejarah BNI tahun 1955 yaitu dengan ditetapkannya De Javasche Bank sebagai Bank Sentral, peran Bank BNI beralih  menjadi pembangunan dan kemudian hak untuk bertindak sebagai bank devisa. Sejalan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank BNI beralih menjadi Bank Umum dengan penetapan secara yuridis melalui Undang-Undang Darurat No 2 tahun 1955. Ditahun yang sama, BNI membuka cabang pertama nya diluar negeri yaitu di Singapura.
Sejarah BNI tahun 1960 yaitu  BNI mencanangkan beberapa langkah kebijakan menggalang dana masyarakat melalui Bank Terapung, Bank Terbang, Bank Keliling, Bank Bocah, Bank Wanita dan Bank Buruh.
Sejarah BNI tahun 1968 yaitu setelah sempat mengalami penggabungan dengan beberapa Bank Umum lainnya dalam wadah Bank Tunggal tahun 1968, fungsi dan nama perbankan dikembalikan seperti semula. Status Bank Negara Indonesia beralih menjadi Bank Komersial milik pemerintah. Nama resminya diubah menjadi  “Bank Negara Indonesia 1946”.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
2.2.1 Visi
Menjadi bank yang kokoh dan terkemuka di Indonesia dengan menawarkan produk dan jasa perbankan yang lengkap, terpadu, dan berkualitas baik untuk nasabah individu, perusahaan maupun lembaga didalam dan diluar negeri. Secara konsisten berorientasi pada kekuasaan nasabah, memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan karyawan, berperan aktif dalam pembangunan nasional dan meningkatkan nilai saham secara berkesinambungan.
              2.2.2 Misi
Memaksimalkan keinginan-keinginan dari seluruh pihak yang berkepentingan terhadap Bank BNI yang meliputi:
  1. Kepuasan pemegang saham
  2. Kepuasaan Nasabah
  3. Kepuasan Masyarakat
  4. Kepuasaan Pemerintah
  5. Kepuasaan Manajemen dan Karyawan

2.3  Motto/Slogan Perusahaan
                         Slogan yang di gunakan dalam perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk adalah:  Kami Ada Karena Anda Ada Dan Kami Siap Melayani Anda Sebagai Jaringan Satu Dengan Yang Lain Di Pertemuan Bab BNI Di Seluruh Dunia“ .
2.4 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi dalam perusahaan adalah sebagai pola yang  memperlihatkan hubungan antara fungsi jabatan dan aktivitas dalam suatu organisasi.
2.5 Deskripsi Jabatan
Berdasarkan struktur organisasi di atas, maka dapat diuraikan mengenai fungsi dan tugas dari masing–masing bagian.
Berikut adalah fungsi dan tugas dari masing-masing bagian yang terlibat pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bandung:
1.     Pemimpin Kantor Cabang
Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan tujuan yang akan dicapai dan secara aktif menyelia secara langsung unit-unit kerja menurut bidang tugasnya di area kerjanya sejalan dengan prosedur yang berlaku.
Bertanggung jawab penuh dan berperan aktif dalam kegiatan:
1.       Memimpin dan bertanggung jawab penuh atas seluruh aktivitas Kantor Cabang dan Kantor Layanan terutama dalam hal meningkatkan mutu pelayanan yang unggul terhadap nasabah, pengembangan dan pengendalian usaha dan mengelola administrasi cabang sehingga dapat memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap BNI.
2.       Bertanggung jawab sepenuhnya untuk membina dan mengembangkan kepegawaian Kantor Cabang dan Kantor Layanan dalam usaha meningkatkan prestasi dan mutu kerja para pegawai.
3.       Bertanggung jawab secara penuh atas pelaksanaan fungsi manajemen secara optimal melalui pembentukkan komite-komite yang melibatkan Kantor Cabang dan Kantor Layanan secara berkesinambungan sehingga berjalan dan fungsi secara efektif.
2.     Pemimpin Bidang Pelayanan
Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dalam mengkoordinasikan dan mengendalikan aktifitas operasional dan pelayanan transaksi produk dan jasa BNI kepada nasabah. Bertanggung jawab penuh dan berperan aktif dalam kegiatan:
  1. Menyelia seluruh aktivitas pelayanan nasabah di front office dan mengupayakan pelayanan yang optimal.
  2. Menyelia dan berpartisipasi aktif terhadap Kas Besar berkoordinasi dengan Cash Admin Center, Unit Pelayanan Nasabah, Unit Pelayanan Uang Tunai dan Layanan Prima.
  3. Memimpin dan berpartisipasi aktif terhadap unit-unit di bawahnya dalam memantau dan memastikan penyempurnaan atas hasil temuan pemeriksaan audit (intern/ekstern) yang telah dilakukan sesuai dengan rencana/saran/perbaikan/penyempurnaan yang diberikan oleh auditor .
  4. Mengimplementasikan standar pelayanan bersama unsur pimpinan dalam usaha pencapaian kinerja layanan sesuai standar pelayanan yang sudah ditetapkan.
  5. Memberikan masukkan kepada Pemimpin Kantor Cabang Utama mengenai pengelolaan dan pengalokasian sumber daya (manusia,fasilitas) dan aktivitas pegawai antar kantor layanan.
  6. Memeriksa kelengkapan persyaratan, kualitas dokumen pendukung dan menandatangani surat pengantar permohonan kredit konsumtif yang diajukan melalui unit Pelayanan Nasabah .
3.     Pemimpin Bidang Pembinaan Kantor Layanan
Bertanggung jawab penuh dan berperan aktif dalam kegiatan:
1.       Memimpin dan bertanggung jawab penuh atas seluruh aktivitas,  harian pelayanan nasabah. Dikantor layanan (KLN) dan aktivitas operasional lainnya dalam rangka memberikan peningkatan bisnis dan memaksimalkan kontribusi laba terhadap laba BNI secara keseluruhan.
2.       Memimpin dan berpartipasi aktif terhadap unit-unit yang dibawahnya dalam memantau dan memastikan bahwa perbaikan/penyempurnaan atas temuan hasil pemeriksaan audit (intern/ekstern) telah dilakukan sesuai dengan rencana/saran perbaikan/pemyempurnaan yang diberikan oleh auditor.
3.       Mengimplementasikan standar peayanan bersama unsur   pimpinan dalam usaha pencapaian kinerja layanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan.
4.       Membina dan membangun hubungan baik dengan nasabah.
5.       Memantau pengelolaan persediaan uang kas diseluruh kantor layanan.
4.    Pemimpin Bidang Penjualan
   Betanggung jawab penuh dan berperan aktif dalam kegiatan:
1.          Mengelola dan mengembangkan hubungan dengan nasabah   utama dan calon nasabah utama potensial untuk meningkatkan penjualan produk dan jasa BNI.
2.          Mengelola penjualan produk dan jasa BNI yang ditargetkan melalui aktivitas:
a.     Menyusun rencana kerja penjualan produk dan jasa BNI.
b.     Mengidentifikasikan kebutuhan nasabah atas produk dan jasa perbankan.
c.      Menawarkan produk dan jasa  sesuai kebutuhan nasabah secara pro aktif.
d.     Melakukan kunjungan/call-on kepada nasabah/calon nasabah.
e.        Membuat laporan atas kunjungan dan call-on (Call Memo)
f.        Menetapkan dan memantau realisasi program atas rencana kerja penjualan.
g.        Melakukan koordinasi secara periodik dengan unit internal, kantor layanan, kantor wilayah maupun kantor besar untuk meningkatkan penjualan.
3.          Mengelola penelitian potensi ekonomi dan menyusun peta bisnis daerah, melalui aktivitas:
a.     Mengumpulkan data megenai potensi ekonomi daerah.
b.     Menyusun peta bisnis daerah.
c.      Memantau perkembangan produk dana, jasa dan kredit bank pesaing.
4.          Mengkoordinasikan administrasi penjualan, melalui aktivitas:
a.     Menyelenggarakan administrasi/file kegiatan penjualan produk dan jasa BNI.
b.     Menyiapkan persuratan terkait dengan penjualan dan pengembalian hubungan dengan nasabah/calon nasabah.
c.      Mengelola informasi dan laporan terkait dengan penjualan.
5.          Bidang Administrasi
Bidang Administrasi dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
1.          Administrasi I, dimana bagian administrasi ini lebih mengfokuskan pada bagian bank secara umum atau Bagian Aministrasi Umum. Dimana Bagian Administrasi Umum adalah administrasi yang mempunyai tugas memberikan pelayanan di bidang persuratan, keuangan, mengelola kepegawaian cabang utama dan kantor layanan, perlengkapan, logistik, hubungan masyarakat, organisasi, dan tata laksana.
2.          Administrasi II, dimana bagian administrasi II lebih mengfokuskan pada layanan kepada nasabah. Dimana fungsi pokok nya diantaranya:
a.     Mengelola Adimnistrasi keuangan cabang.
b.     Mengelola administrasi transaksi kliring.
c.      Mengelola aktivitas perpajakan.
d.     Mengelola aktivitas administrasi kredit.
e.     Melayani aplikasi aplikasi BNI instan dan penerbitan garansi bank (full Cover/ Fasilitas).
6.    Bidang Kantor Layanan dan Kantor Kas
Fungsi pokok dari bagian ini adalah:
1.          Melayani informasi mengenai produk dan jasa bank.
2.          Melayani semua jenis transaksi kas/tunai, pemindahan dan payment point.
3.          Melayani transaksi penukaran valuta asing dan produk jasa lainnya.
4.          Mengelola administrasi surat/dokumen yang keluar masuk.
5.          Mengelola kas ATM.
7.    Bidang  Pelayanan Uang Tunai
Fungsi pokok dari penyelia pelayanan uang tunai adalah:
1.          Melayani semua jenis transaksi/tunai dan pemindahan.
2.       Melayani kegiatan external payment point.
8.   Bidang Pelayanan Nasabah
Fungsi pokok dari Penyelia pelayanan Nasabah adalah:
1.          Mengelola transaksi produk, dana, jasa dan kredit.
2.          Melayani informasi transaksi produk, dana, jasa dan kredit.
3.          Melayani transaksi luar negeri.
4.          Melayani transaksi jasa dalam negeri.
5.          Mengelola sistem penerimaan/antrian nasabah.
6.          Melayani transaksi simponi dan paying agent.
7.          Mengelola pelaksanaan layanan untuk kenyamanan nasabah.
9.    Bidang Layanan Prima
Fungsi pokok dari penyelia layanan prima adalah:
1.          Melayani transaksi nasabah inti.
2.          Mengelola layanan untuk nasabah inti kantor cabang utama.
3.          Melayani informasi produk/jasa dalam dan luar negeri.
10.  Bidang Penjualan
Fungsi pokok dari penyelia penjualan adalah:
1.          Menjual produk dan jasa BNI.
2.          Melakukan ekstensif dan intensif marketing.
3.          Melakukan penelitian potensi ekonomi dan menyusun peta bisnis regional.
4.          Mengelola administrasi penjualan.
11.  Satuan Pengamanan (Satpam)
Melaksanakan pengamanan dimasing-masing pos penjagaan yang menjadi daerah kerjanya.
Bertanggung jawab atas kegiatan:
1.          Melakukan penjagaan/pengawasan terhadap gedung kantor dan objek lainnya.
2.          Menjaga ketertiban pengawai dan tamu dalam hal    penggunaan KTP atau tanda pengenal tamu.
3.          Mengawasi kegiatan perawatan/perbaikan kantor antara lain terhadap petugas cleaning service, pekerja bangunan dan sebagainya.
4.          Melaksanakan pengawasan cash in transit, pengiriman dokumen penting dan tugas pengawasan lainnya untuk kepentingan kantor.
5.          Melaksanakan tugas yang bersifat protokoler, seperti upacara lapangan, pengamanan raker dan kegiatan protokoler lainnya.
2.6    Aspek Kegiatan Perusahaan
Aktifitas dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk adalah melayani nasabah dalam hal keuangan. Kegiatan yang paling pokok adalah membeli uang dengan cara menghimpun dana nasabah, kemudian menjual uang yang berhasil dihimpun dengan cara menyalurkan kembali kepada nasabah melalui pemberian pinjaman atau kredit. Salah satu kegiatan yang sring dilakukan pada Kredit Konsumtif BNI Instan adalah menyalurkan dana atau yang lebih dikenal oleh nasabah adalah kredit. Kredit yang diberikan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, terdiri dari beragam jenis tergantung dari kemampuan yang disalurkan oleh bank. Demikian pula dengan jumlah serta tingkat suku bunga yang ditawarkan.